Adakah solusi untuk kepadatan lalu lintas di Pondok Cabe?

Tangerang Selatan (Tangsel) adalah kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang yang kini banyak dilirik para investor. Kota ini hidup dan tumbuh pesat dan mulai bersinar, khususnya bagi dunia investasi. Namun seperti halnya Jakarta, Tangerang Selatan (TangSel) tak luput dari kepadatan lalu lintas dan penumpukan kendaraan di jalan-jalan yg sempit. Semrawutnya beberapa ruas jalan dirasa menggangu dan berdampak kurang baik pada perekonomian.        Salah satunya adalah jalan antara Pondok Cabe – Cireundeu yang banyak dikeluhkan.

Mayoritas warga dan pengguna jalan dari dan ke arah Tangerang Selatan mengeluhkan kemacetan dan buruknya kondisi jalan, salah satunya di jalan penghubung Pondok Cabe dan Cireundeu tersebut. Sinta (40) misalnya, karyawati yang tinggal di Pondok Cabe dan bekerja di Kuningan, Jakarta. Setiap hari, Sinta harus bergelut dengan lalulintas yang padat dan memaksanya ekstra sabar dan hati-hati mengendarai mobilnya, berbagi ruang dengan banyak kendaraan lain. “Capek sekali setiap hari harus terjebak macet, disalip dan dikepung motor dan angkot yang nggak tertib. Semuanya mau duluan. Andaikan di sini ada jalan layang dari Pondok Cabe – Cireundeu,” keluh Sinta. Perjuangan yang sama juga dilakoni Santoso (38) sesama warga Pondok Cabe yang saban pagi mengendarai sepeda motor menuju kantornya di Permata Hijau. “Perlu perjuangan berat tiap hari, macet dua arah dan jalannya jelak. Jalannya kecil dan harus dilebarin,” ungkap Santoso. Bila bikers saja mengeluhkan macetnya jalanan tersebut, apalagi yang dirasakan penumpang angkutan umum atau angkot seperti Ike (26), pekerja di SCBD Sudirman. Menurut Ike, perlu setidaknya satu jam untuk menempuh perjalanan dari Villa Bukit Raya di Pondok Cabe hingga Terminal Lebak Bulus. “Macet tiap hari bervariasi waktunya, jalan dari Villa Bukit Raya di Pondok Cabe sampai Terminal Lebak Bulus paling cepat 1 jam, setelah itu dari Lebak Bulus ke Sudirman sih Cuma sekitar setengah jam,” kata Ike.

Sinta, Santoso, Ike maupun masyarakat pengguna jalan lainnya sama-sama berharap adanya pembangunan jalan layang dan pelebaran jalan untuk mengurai kemacetan Pondok Cabe – Cireundeu. Demikian pula dengan pelaku bisnis, investor maupun pengembang yang berlokasi di Tangerang Selatan. Keluhan inipun diperkuat oleh aparat kepolisian yang bertugas mengatur arus lalu lintas,”Kalau sudah tersendat di 1 titik, kendaraan roda 2 akan mengambil jalur sebelah, akhirnya macet semuanya. Harapan kita sih ada pelebaran jalan dengan jalan yang memenuhi standar” ujar Daiman,

Bagaimana upaya Pemkot menanggulangi hal ini?

Dikutip dari Kepala Dinas Bina Marga Kota Tangerang Selatan, Retno Prawita kepada Antaranews.com, sejak kwartal terakhir 2012, terlihat pemkot Tangerang Selatan menyelesaikan beberapa perbaikan dan pelebaran jalan seperti di  jalan Lengkong Karya, Bhayangkara di kelurahan Paku Jaya, Jalan Villa Mutiara di Kelurahan Jalupang dengan, Jalan Talas di Kelurahan Pondok Cabe Udik sepanjang, Jalan Hutan Kota, Jalan sepanjang 611 meter di Mesjid Kubah – Pondok Kacang Raya, Jalan Kandang Sapi, Jalan Bambu Apus, Jalan Parung Raya, Jalan Pamulang Permai Barat, Jalan Kayu Manis Raya, dan jalan Mars Raya.

Pelebaran jalan sebagai solusi kemacetan seperti jalan Ciater Raya – Pertigaan Maruga dan Pertigaan Maruga – Pertigaan Jalan Arya Putra dengan lebar yakni sepanjang 4,4 Kilometer.

Apakah upaya ini sudah memadai?

Untuk penanganan lalu lintas secara menyeluruh, Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan akan membuat suatu kajian berupa pembangunan Regional Traffic Management Centre (RTMC). Tujuan pembangunan RTMC ini ialah untuk membantu tugas dari Dishubkominfo melakukan pemantauan di jalan raya dimana fasilitas ini dilengkapi CCTV yang terpasang di salah satu bagian jalan. Rencana Pembangunan fisik dari RTMC ini direncanakan akan di lakukan pada tahun 2014, sedangkan tahun 2013 ini Dishubkominfo baru akan menganggarkan terkait kajiannya saja

Dikutip dari keterangan Kepala Bidang Lalu Lintas Tito Satrijo W. SE kepada Antaranews.com, RTMC ini merupakan salah satu usaha Dishubkominfo untuk meminimalisir kemacetan yang ada di Kota Tangerang Selatan serta mempermudah memantau pergerakan lalu lintas. Tito berharap dengan adanya RTMC ini dapat mempermudah tugas dari Dishubkominfo dan pihak Kepolisian terkait penanganan lalu lintas. 

Kita nantikan upaya pemkot selanjutnya dalam mengatasi semrawutnya lalu lintas di TangSel, khususnya di Pondok Cabe, baik kearah Cirendeu maupun kearah Gaplek yang belum sempat mendapat perhatian

 Imagepelebaran

Leave a comment